Kebab, makanan asal Turki ini begitu populer di Indonesia. Dibuat dari bahan utama daging, kebab memiliki citarasa yang gurih dan nikmat serta cenderung cocok dengan lidah orang Indonesia. Itu sebabnya, makanan ini diminati oleh banyak kalangan, mulai dari anak-anak, kaum muda, hingga orang tua.
Hal itu menjadi salah satu alasan mengapa bisnis kebab sangat diminati oleh pengusaha kuliner. Tak heran jika outlet-outlet kebab bisa dijumpai dengan mudah di berbagai sudut, bahkan hingga ke pelosok-pelosok desa. Peminatnya yang banyak, rasanya yang nikmat, serta cara penyajian yang cenderung praktis, dan harga yang relatif bersahabat, membuat banyak orang melirik bisnis kebab ini.
Alih-alih merupakan produk kuliner musiman yang sekadar lewat dan trennya cenderung makin menurun, bisnis atau usaha kebab justru makin menjamur. Hal ini mengikuti peminat kebab yang juga semakin bertambah dari hari ke hari dan membuat pasarnya semakin luas dan meningkat.
Namun, seperti halnya bisnis kuliner lainnya, diperlukan perhitungan dan analisa yang matang sebelum membuka usaha kebab, agar bisnis kebab yang dijalankan bisa berjalan dengan maksimal dan mendapatkan keuntungan seperti yang diharapkan. Mulai dari bagaimana cara memulainya, bagaimana mendapatkan peralatan dan bahan bakunya, dimana lokasi usaha kebab yang baik, dan lain sebagainya.
Nah, sebenarnya apa saja yang perlu diperhatikan sebelum terjun ke usaha kebab? Berikut beberapa hal mendasar yang mungkin perlu menjadi catatan:
Cari Tahu tentang Kebab
Tak kenal maka tak sayang. Setiap pekerjaan atau bisnis juga relatif akan sulit berkembang jika kita tidak memiliki kecintaan atau soul dalam bisnis tersebut. Untuk itu, langkah pertama yang bisa dilakukan sebelum memulai bisnis kebab adalah dengan mencari tahu detil mengenai produk kebab.
Dengan begitu, diharapkan kita dapat menemukan unsur “klik” sebelum memulai bisnis ini. Misal mengenai sejarah kebab, apa saja jenis kebab yang sudah ada, hingga mencoba untuk membuat kreasi dan inovasi sendiri terhadap produk kebab yang akan kita mulai.
Ada banyak referensi yang bisa Anda dapatkan mengenai kebab. Mulai dari browsing di internet, hingga bertanya langsung mengenai seluk-beluk bisnis kebab kepada orang yang sudah memulai bisnis ini. Dengan begitu, Anda dapat mereka-reka positioning bisnis kebab Anda agar kemungkinan berhasil jadi semakin besar.
Survey Peralatan dan Bahan Kebab
Step berikutnya adalah mempersiapkan usaha kebab Anda dengan lebih matang, dengan mencari atau survey peralatan dan bahan untuk memulai bisnis kebab Anda.
Anda bisa membuat list perlatan dan bahan utama apa saja yang Anda perlukan utuk memulai usaha kebab. Mulai dari memesan rombong atau outlet, membeli wajan kebab, dan peralatan lainnya.
Bahan kebab juga harus mendapatkan perhatian serius karena berkaitan langsung dengan kualitas produk makanan yang akan Anda jual. Ada banyak yang bahan harus Anda siapkan, mulai daging kebab, tortilla, saus dan mayonaise, dll.
Ada satu hal lain yang biasa luput dari persiapan, yakni freezer box untuk menyimpan daging, tortilla atau kulit kebab, dan bahan lainnya. Freezer box ini sangat penting untuk menjaga kualitas bahan-bahan kebab yang kita miliki, tetap dalam kondisi yang fresh dan baik saat disajikan kepada konsumen.
Temukan Supplier yang Tepat
Salah satu seni dalam berbisnis kuliner adalah menemukan supplier bahan baku dan peralatan yang tepat. Penting bagi pebisnis kuliner, termasuk usaha kebab untuk mencari supplier yang memiliki bahan-bahan yang kita butuhkan. Bukan sekadar ada, namun juga memenuhi standar kualitas, serta menawarkan harga yang bersaing.
Yang juga harus jadi catatan, supplier yang kita pilih harus memiliki reputasi yang baik. Hal tersebut dapat kita telisik dari berbagai platform digital yang dimiliki. Supplier yang baik umumnya memiliki kelengkapan informasi, seperti website, media sosial, dan platform yang lain yang menandakan supplier tersebut terbuka dan memberikan informasi yang detil kepada pelanggannya.
Lokasi bisnis kebab
Lokasi harus menjadi perhatian serius, karena penjualan kebab Anda akan sangat dipengaruhi oleh lokasi dimana Anda melakukan usaha kebab. Seenak apapun kebab yang Anda jual, bisnis Anda akan berat jika Anda berjualan di lokasi yang tidak tepat. Lokasi yang sepi, tidak terlihat, akan membuat outlet kebab Anda sepi pembeli.
Pastikan lokasi outlet Anda berada di tempat yang ramai dengan lalu lalang orang, mudah dilihat, dan nyaman untuk parkir pembeli. Ada banyak tempat yang bisa Anda pilih, bisa di pinggir jalan yang ramai, di pujasera yang ramai pengunjung, atau menyewa di lokasi minimarket yang ramai pengunjung.
Namun, menemukan lokasi usaha yang tepat dan strategis terkadang juga merupakan urusan yang mudah. Untuk itu, guna menambah daya dobrak bisnis Anda, pastikan Anda juga memiliki fitur-fitur untuk mepermudah customer mendapatkan produk Anda, bisa melalui layanan delivery order, dll.
Sangat penting juga juga untuk mengaktifkan layanan atau penjualan online, bergabung dengan aplikasi-aplikasi jasa layanan pembelian dan jasa antar makanan online. Karena ada banyak contoh usaha kuliner dimana terkadang penjualan online sama atau justru lebih besar dibandingkan dengan penjualan di outlet/offline.
Lakukan Proyeksi Usaha
Proyeksi usaha merupakan hal yang sangat mendasar sebelum memulai bisnis. Lakukan perhitungan biaya standar untuk mengetahui berapa biaya yang harus Anda sediakan untuk memulai usaha kebab, berapa Harga Pokok Produksi (HPP) satu kebab untuk menentukan harga jualnya, berapa beban biaya bulanan, serta berapa proyeksi keuntungan yang bisa Anda dapatkan. Dengan begitu, Anda juga dapat mengetahui Return of Investment (RoI) atau berapa lama target untuk balik modal.
Dengan perhitungan yang matang, Anda akan menemukan target penjualan dan lebih fokus terhadap bisnis atau usaha kebab Anda.
Promosi
Last but not least, lakukan promosi yang menarik. Utamanya di awal pembukaan usaha kebab. Banyak ide kreatif yang bisa Anda lakukan, misal Beli 1 Gratis Minuman Selama Masa Promosi, atau promosi lain yang bisa Anda sesuaikan dengan kapasitas bisnis Anda.
Yang juga sangat penting adalah jangan lupa untuk memanfaatkan social media dan platform digital lainnya untuk mempromosikan usaha kebab Anda. Jika memungkinkan, Anda bisa melakukan promosi berbayar, akan usaha kebab Anda makin dikenal oleh banyak orang.